Harga beras jenis termurah meningkat lebih tinggi dari pada beras jenis umum. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan untuk beras umum atau yang biasa dibeli untuk kalangan mampu mencapai harga rata-rata Rp7.482 per kilogram, naik 7,83 persen dibandingkan harga Desember 2009 yang rata-ratanya Rp6.938 per kilogram.
"Sedangkan yang termurah yang biasa untuk kalangan bawah atau masyarakat miskin, kenaikannya justru lebih tinggi yaitu harga rata-rata Januari (2010) Rp6.078 per kg sedangkan Desember (2009) Rp5.604 per kilogram, naiknya 8,45 persen," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (1/2), seperti yang dilansir ANTARA.
Kenaikan harga beras ini jauh lebih tinggi dari angka inflasi Januari sebesar 0,84 persen. Kenaikan harga diperkirakan Rusman karena tidak lancarnya pasokan yang ada, sebab perkiraan cadangan beras yang dimiliki mencukupi. "Supply sebenarnya cukup, cuma mungkin distribusinya tidak pas, antara tempat dan waktunya sehingga menyebabkan harga bisa naik, walaupun secara nasional boleh dikatakan sebenarnya terjadi surplus beras," tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa solusi untuk menurunkan harga beras yang biasa dikonsumsi kalangan bawah saat ini adalah melalui operasi pasar beras untuk rakyat miskin (raskin)
sumber:liputan6.com