Sejak masih kecil Anda tentu telah diajarkan untuk menggosok gigi sedikitnya 
dua kali sehari. Setelah dewasa, kebiasaan ini masih harus ditambah dengan flossing. 
Sayangnya, tidak semua orang melakukan apa yang disarankan oleh dokter ini. Padahal kalau 
Anda sudah gosok gigi dan flossing pun, masih ada kebiasaan lain yang memengaruhi kesehatan 
gigi.
Menurut Annalisa Somers, dokter gigi yang berpraktik di Austin, Texas, kebanyakan orang 
bahkan tidak sadar bahwa kebiasaan yang mereka lakukan itu bisa menciderai gigi. Adakah satu 
dari lima kebiasaan ini yang sering Anda lakukan?
Makan terlalu lambat, atau terlalu sering
Anda memang harus mengunyah makanan dengan seksama, agar makanan lebih mudah dicerna dan 
Anda cenderung tidak makan terlalu banyak. Tetapi, sebaiknya perhatikan juga frekuensi Anda 
makan, karena hal ini bisa memengaruhi kesehatan gigi Anda. Setelah makan, plak pada gigi 
akan melepaskan asam yang menyerang gigi, sehingga bila Anda terus saja ngemil sepanjang 
hari, serangan asam itu akan terjadi lagi. Akibatnya, gigi Anda bisa berlubang.
"Misalnya Anda punya sekantong permen atau cokelat. Anda memakan satu sekarang, satu dalam 
30 menit berikutnya, satu dalam satu jam. Ini akan lebih memperburuk gigi Anda daripada jika 
Anda duduk dan makan sekantong penuh dalam sekali makan," kata Somers.
Hal yang sama terjadi jika Anda makan terlalu lama. Gigi Anda akan dibombardir dengan 
partikel makanan, sedangkan mulut Anda tidak punya kesempatan untuk melawan bakteri.
Menggeretakkan gigi
"Banyak perempuan yang menggeretakkan gigi, dan mereka tidak sadar telah melakukannya, 
karena itu terjadi saat mereka tidur," papar Somers.
Mengetuk-ngetukkan gigi Anda ketika sedang stres juga bisa menyebabkan kerusakan. Menurut 
Somers, menggeretakkan dan mengetukkan gigi bisa membuat gigi aus secara prematur, atau 
kemungkinan lain gigi bakal cuil. Kalau Anda sering merasa pusing, atau rahang terasa sakit, 
itulah tanda-tanda bahwa gigi Anda bermasalah.
Tidak memeriksakan gigi ke dokter, terutama ketika ingin hamil
American Dental Association menyarankan agar kita rutin memeriksakan gigi kita dua kali 
setahun. Bila Anda tidak mengontrol gigi ke dokter, gigi akan tumbuh plak, sementara masalah 
kecil bisa berubah jadi besar. Salah satu waktu terpenting untuk mengunjungi dokter gigi 
adalah ketika Anda sedang membuat program hamil. Waspada dengan kondisi seperti gingivitis 
(radang gusi) yang akan menyerang ketika Anda hamil.
Membiarkan mulut jadi kering
Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik, antihistamin, decongestant, dan pereda 
nyeri, bisa menyebabkan mulut kering. Semakin banyak Anda mengonsumsi obat-obatan ini, 
semakin kering mulut Anda. Padahal, jika tidak ada cukup air liur untuk membasahi mulut dan 
menetralisasi asam, gigi Anda akan cenderung berlubang.
Hal lain yang bikin mulut kering adalah sindrom Sjogren, penyakit autoimun yang memengaruhi 
4 juta orang di dunia (90 persen di antaranya perempuan, dan pasien asma yang menggunakan 
inhaler). Jika Anda mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan mulut kering atau mengidap 
Sindrom Sjogren, risiko gigi rusak akan meningkat. Gosoklah gigi lebih sering, hindari 
makanan manis, dan minum banyak air putih.
Menyeruput minuman bersoda
Pada dasarnya, minuman bersoda adalah permen dalam bentuk cair. Kandungan gula dan asamnya 
bisa menyebabkan erosi dan gigi berlubang. Menurut Somers, boleh-boleh saja sih minum 
minuman bersoda sesekali. Namun perhatikan dulu cara minumnya.
Untuk mencegah kerusakan gigi akibat soda, jangan menyesapnya sepanjang hari. Minumlah dalam 
sekali minum sampai habis, atau bersamaan dengan waktu makan. "Menyeruput soda itu seperti 
memandikan gigi Anda dengan gula sepanjang hari," katanya.
Cara lain untuk minum soda (atau minuman yang mengandung gula lainnya) adalah dengan 
sedotan, sehingga gigi Anda tidak terekspos soda.
health.kompas.com