KEPALA Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerj Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mendukung Bareskrim Polri memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh para cab clan perusahaan yang mengirim TKI keluar negeri secara ilegal.
“Kami mengapresiasi Satgas TPPO Bareskrim untuk terus menyelidiki kasus penampungan TKI ilegal, dan sekarang sudah menangkap salah satu pelaku yang diduga menjadi administrasi dan pewawancara cabon TKI,” kata Nusron.
Dia menambahkan, selama ini pihaknyà sudah memaksimalkan sosialisasi ke daerah basis TKI perihal bahaya menjadi TKI yang tidak sesuai prosedur atau ilegal. Pihaknya terus menyampaikan informasi, bahwa menjadi TKI ilegal itu rawan menjadi korban perdagangan orang.
“Bahkan, dan sisi hukum dan keamanan di negara terdapat bekerja juga sangat rawan bermasalah. Untuk itu, program sosialisasi, seperti cara bermigrasi yang aman, menjadi TKI yang aman, terus kita lakukan,” ujarnya.
Di sisi lain, kata politisi Partai Golkar mi, pihaknya juga terus melakukan berbagai pembenahan dan terobosan agar TKI yang bekerja ke luar negeri dan sisi kualitas meningkat, dan sisi biaya penempatan berkurang. Selama ini, katanya, alasan mereka yang memilih menggunakan jalur ilegal ketika menjadi TKI, adalah karena biaya mahal.
“Hal itu kami upayakan terus. Bahkan, sekarang sudah banyak penempatan yang benar-benar nol rupiah,” terangnya.
Meski demikian, ujar Nusron, ada pihak yang memanfaatkan kebijakan moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah dan tingginya animo masyarakat bekerja ke luar negeri Mereka memanfaatkan itu dengan cara menjadi penyalur TKI ilegal.
“Padahal,jelas itu merupakan praktik perdagangan orang. Makanya, kami mendukung langkah Bareskrim yang jeli melihat celah TPPO dan terus mengejar kasus-kasus TPPO berkedok pengiriman TKI,” ucapnya. PYB
SUMBER:Republika
